Tuesday, October 25, 2011
Apa yang terjadi ketika kita menghadapi kematian? Ini adalah pertanyaan terbesar dalam kehidupan kita.
Meningkatnya jumlah orang yang mengalami mati suri, dilaporkan berkat adanya kemajuan ilmu kedokteran dan bertambahnya resuscitation orang meninggal.
Terapis, Mary Jo Rapini adalah salah satu orang yang diwawancarai untuk program Beyond Beleif, ABC News, mengenai pengalaman mati suri yang secara klinis telah dinyatakan meninggal atau berada di ambang kematian.
Ms Rapini, mengatakan bahwa ia mendengar Tuhan menyuruhnya kembali
setelah ia menderita aneurisma otak pada 2003. Teringat saat sedang
tenggelam dalam cahaya ping, ia terpicu untuk menulis ‘Is God Pink?’
Dying to Heal.
“Semua itu datang secara tiba-tiba dan saya berada di
dalamnya. Saya berada dalam cahaya tersebut dan berada pada suatu
wilayah yang sangat indah.”
“Ini bukan buatan manusia, sehingga sulit mengungkapnya secara manusiawi namun ruang itu benar-benar indah,” ujarnya.
Ms Rapini menyangkal penalaran ilmiah untuk menjelaskan pengalamannya.
“Saya memiliki perasaan yang semuanya masuk akal....Bukan seperti
mimpi yang tidak pernah jelas, namun ini sangat jelas,” imbuhnya. “Para
ilmuwan mengatakan itu mimpi, namun saya katakan berbeda. Bukan itu”
Bukan pengalaman langkaHal serupa juga dialami Bob Woodruff, ketika ia terluka parah saat perang Irak pada 2006. Setelah mobilnya menabrak improvisasi alat peledak, Mr Woodruff teringat bagaimana tubuhnya mengambang dan melihat cahaya putih beberapa menit saat ia tidak sadarkan diri.
Sudah tanpa
denyut nadi, ujarnya. 90 menit sebelum ia kembali dari kematian,
seseorang telah melantunkan nyanyian doa di depan tubuhnya.
“Kemudi
menghimpit dada saya dan atap mobil menghimpit kepala saya, jadi tidak
ada cara agar anda dapat lolos dari kecelakaan maut itu,” ujarnya.
Menurutnya, apa yang ia alami tidak dapat dijelaskan dengan apapun.
Ia
mengatakan bahwa ia ingat dengan musik spektakuler dan aroma-aroma yang
tak pernah ia cium sebelumnya. Kakek dan sejumlah kerabat yang telah
meninggal nampak menyambutnya di sana.
Mereka semua berdiri di depan sebuah gerbang megah, dengan cahaya seiring denyut kehidupan, ujarnya.
Mr
Piper, yang mengalami puluhan operasi tulang, harus belajar berjalan
lagi. Ia menulis tentang traumanya di New York Times—A True Story of
Death and Life.
Bagaimana sesungguhnya mati suri?
Near
death experiences (NDE) atau mati suri digambarkan sebagai satu
perasaan yang kadang-kadang terjadi ketika seseorang hampir mati atau
telah dinyatakan meninggal secara klinis.
Banyak
korban selamat melaporkan pengalaman saat keluar dari tubuhnya. Mereka
terasa melihat kilatan cahaya, memiliki kesadaran menjelang kematian,
bertemu sanak famili yang ditinggalkan dan merasakan ketenangan perasaan
serta hilangnya rasa sakit.
Para ilmuwan memiliki pendapat berbeda
tentang mengapa mereka mengalami hal itu, yang paling populer disebut
‘mati-otak secara hipotesa’, di mana ketika otak berada di bawah
tekanan, otak akan melepas luapan neuro-chemical yang menciptakan
kilatan cahaya, kedamaian dan ketenangan.
Pada
April 2010. Sejumlah peneliti dari Slovenia telah melaporkan
pasien-pasien jantung yang mengalami mati suri memiliki tingkat
karbindioksida jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pasien lain.
Penelitian lain yang dilakukan pada 2009 oleh ilmuwan Universitas Kentucky, menghargai pengalaman mereka.
Mereka berpendapat, korban seringkali mengatakan pengalamannya tidak dapat dijelaskan oleh logika ilmiah.
Ia meyakini bahwa ia telah dikirim kembali untuk menyebar pesan bahwa ‘surga adalah tempat yang nyata’.Hal ini jugadialami oleh bocah duabelas tahun, Colton Burpo, di Nebraska. Ia mengalami mati suri pada usia empat tahun.
Jane Seymour dengan sangat baik menggambarkan pengalaman mati suri dalam wawancara dengan Lary King pada 2005.
Reaksi
alergi yang menyebabkan Seymour mengalami shock anafilaksis. Ms Seymour
mengatakan ia telah melihat cahaya dan yakin ‘itu merupakan entitas
spiritual yang lebih besar dari kita’. Meskipun ia mengatakan bahwa ia
tidak menganut agama apapun.
Anehnya,
mati suri menjadi satu peristiwa yang terus meningkat—dalam satu studi
yang dilaporkan oleh Huffington Post, satu dari sepuluh korban serangan
jantung dilaporkan dapat mengalaminya. Kemajuan medis telah menyebabkan
meningkatnya jumlah resuscitations dalam beberapa tahun terakhir, ujar
para ilmuwan.
Apakah NDE bersifat rohani atau ilmiah masih menjadi perdebatan.
Banyak
orang berpendapat bahwa perjalanan mereka melewati terowongan gelap,
kilatan cahaya, maupun pertemuan dengan kerabat yang sudah meninggal
tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Banyak peneliti mengatakan
itu adalah pengalaman yang aneh.
Penjelasan yang paling umum adalah
‘mati otak’, suatu pendapat bahwa ketika otak berada di bawah tekanan,
otak akan melepas luapan neuro-chemical yang menciptakan kilatan cahaya,
ketenangan dan kedamaian.
Dr. Sam,
seorang pakar pada bidang kesadaran dan kematian, telah melakukan studi
terbesar mengenai pengalaman mati suri pada 2008 dengan mewawancarai
sekitar 1.000 korban yang selamat dari serangan jantung.
sumber ; misteri dunia unik
No comments:
Post a Comment