dok.
Thinkstock
Jakarta - Terdapat sebuah smartphone
menjual aplikasi yang diklaim dapat menghilangkan jerawat. Akan tetapi para
ahli menepis keunggulan aplikasi tersebut dan menggangap aplikasi seharga US$
1,99 atau sekitar Rp 18 ribu itu menyesatkan konsumen.
Federal Trade Commission (FTC)--lembaga untuk melindungi konsumen-- telah melayangkan surat perjanjian kepada iPhone. FTC meminta iPhone untuk mencabut klaimnya dari dua aplikasi bernama 'AcnePwner' dan 'AcneApp' yang dapat menghilangkan jerawat.
Ketua FTC, Jon Leibowit khawatir karena masih banyak orang yang percaya dengan aplikasi tersebut untuk menghilangkan jerawat mereka. "Smartphone membuat hidup lebih mudah, namun sayangnya untuk menyembuhkan jerawat, tidak ada aplikasi untuk itu," ujar Leibowit.
Ahli kosmetik dan dermatologis, Dr Neal Schultz mengatakan sangat marah dengan marketing yang mengklaim ada aplikasi ponsel yang dapat menghilangkan jerawat. Menurutnya, hal tersebut sangat tidak adil bagi orang-orang yang ingin menghilangkan jerawat.
"Mereka (smartphone) mengatakan dapat 'membunuh jerawat' yang seolah-olah itu benar dapat menyembuhkan," terang Dr Schultz, seperti dilansir dari Beauty High.
Schultz menjelaskan tidak ada aplikasi ponsel yang dapat memerangi jerawat. Ponsel tersebut harus memiliki daya energi yang besar untuk melawan jerawat. "Smartphone tidak punya cukup energi untuk itu."
Memang harga untuk sebuah aplikasi tersebut tidaklah mahal, namun kerugian emosional yang disebabkan kepada konsumen benar-benar dapat mengganggu. "Orang putus asa untuk menjadi cantik. Ini cara mereka (smartphone) untuk masuk ke masyarakat dan mereka mengambil keuntungan dari situ," tambah Schultz.
Federal Trade Commission (FTC)--lembaga untuk melindungi konsumen-- telah melayangkan surat perjanjian kepada iPhone. FTC meminta iPhone untuk mencabut klaimnya dari dua aplikasi bernama 'AcnePwner' dan 'AcneApp' yang dapat menghilangkan jerawat.
Ketua FTC, Jon Leibowit khawatir karena masih banyak orang yang percaya dengan aplikasi tersebut untuk menghilangkan jerawat mereka. "Smartphone membuat hidup lebih mudah, namun sayangnya untuk menyembuhkan jerawat, tidak ada aplikasi untuk itu," ujar Leibowit.
Ahli kosmetik dan dermatologis, Dr Neal Schultz mengatakan sangat marah dengan marketing yang mengklaim ada aplikasi ponsel yang dapat menghilangkan jerawat. Menurutnya, hal tersebut sangat tidak adil bagi orang-orang yang ingin menghilangkan jerawat.
"Mereka (smartphone) mengatakan dapat 'membunuh jerawat' yang seolah-olah itu benar dapat menyembuhkan," terang Dr Schultz, seperti dilansir dari Beauty High.
Schultz menjelaskan tidak ada aplikasi ponsel yang dapat memerangi jerawat. Ponsel tersebut harus memiliki daya energi yang besar untuk melawan jerawat. "Smartphone tidak punya cukup energi untuk itu."
Memang harga untuk sebuah aplikasi tersebut tidaklah mahal, namun kerugian emosional yang disebabkan kepada konsumen benar-benar dapat mengganggu. "Orang putus asa untuk menjadi cantik. Ini cara mereka (smartphone) untuk masuk ke masyarakat dan mereka mengambil keuntungan dari situ," tambah Schultz.
No comments:
Post a Comment